Pelopor industri furnitur tempat perjudian, Zeno Rizzo, meninggal dunia pada 17 September. Rizzo adalah pendiri MGR Casino Chairs, pemimpin dunia dalam desain dan produksi kursi dan furnitur lainnya untuk industri perjudian.
Pendiri Kursi Kasino MGR Meninggal karena Serangan Jantung
Minggu lalu MGR Casino Chairs mengumumkan dengan sangat menyesal bahwa pendirinya Zeno Rizzo meninggal dalam tidurnya pada 17 September. Rizzo yang berusia 74 tahun menderita serangan jantung dan meninggal dengan tenang di rumahnya di Castelfranco Veneto.
Rizzo, lahir pada tahun 1948, mendirikan MGR Casino Chairs di akhir tahun 90-an. Dia menemukan inspirasi dalam kerajinan tangan di Treviso dan mengembangkan desain kursi yang unik untuk kasino, mesin slot, dan permainan kebetulan lainnya.
Dalam 20 tahun, Rizzo bersama istri, empat putra, dan keluarga besar berhasil mengembangkan perusahaan menjadi pemimpin dunia dalam furnitur untuk industri tempat duduk kasino. Dimulai sebagai bisnis kecil di Castelfranco Veneto, perusahaan akhirnya memantapkan dirinya di pasar AS dan membuka cabang di Las Vegas.
Dengan visi inovasi yang belum pernah ada sebelumnya, Rizzo mengembangkan merek yang menjauhkan diri dari produksi massal dan berfokus pada ergonomi dan desain yang unik. Rizzo berhasil merevolusi sektor tempat duduk kasino dengan menyoroti hubungan antara keuntungan dan tingkat kenyamanan pengalaman penjudi duduk di depan meja permainan atau mesin slot.
Bukan Sekedar Perusahaan Tapi Warisan Keluarga
Seiring bertambahnya usia Rizzo, dia memutuskan untuk mundur dan menyerahkan pengelolaan Kursi Kasino MGR kepada keempat putranya Guido, Giovanni, Giacomo, dan Giorgio karena dia ingin menghabiskan lebih banyak waktu bersama istri tercinta Maria dan lima cucunya. Ini terjadi beberapa tahun yang lalu. Namun, putra-putranya melaporkan bahwa dia tidak pernah bisa sepenuhnya menjauh dari perusahaan. Rizzo selalu mengawasi desain dan lini produk baru MGR Casino Chair.
Sebuah catatan yang ditulis oleh Rizzo dan ditemukan dalam berbagai catatannya mengungkapkan visi dan filosofinya dengan cara terbaik: “Melepaskan diri dari kedangkalan, membuat keindahan menjadi demokratis, menolak kemewahan borjuis dan produksi massal yang selaras dengan estetika kesederhanaan.”
Rizzo akan dikenang tidak hanya sebagai inovator furnitur tetapi juga sebagai suami, ayah, dan kakek yang penuh kasih, kolega, mentor, dan pemimpin. Dengan cara yang sama, dia menunjukkan kasih sayang kepada orang yang dicintainya, dia juga memperhatikan karyawannya. Selalu siap untuk memberikan saran dan bantuan, keluarga dan karyawannya tahu Rizzo akan selalu ada untuk mendukung mereka.